Yeaaay!! Rumah kian ramai sekarang. Ada bayi laki-laki mungil yang kini menemani bocah perempuan berusia lima tahun. Inilah saatnya menggunakan kembali koleksi popok kain preloved si bocah yang tersimpan rapi di container box, serta setumpuk flat diapers dan prefold baru untuk si bayi.
Apa saja sih popok kain preloved yang ada di dalam container box itu? Apakah terpakai semua? Yuk, kita lihat sama-sama.
Preloved diapers:
- 14 set popok kain modern, mayoritas brand lokal, tiap set terdiri dari 1 outer pocket system dan 1 insert.
- 6 buah insert tambahan
- 4 lembar fleece liner
- 3 buah wetbag
- 4 training pants
- 2 lusin popok kain tetra bertali
Koleksi ini terpakai maksimal selama 3 tahun. Cuci-kering-pake. Bahkan tetap bisa diandalkan saat mudik. Tetap baik kondisinya setelah disimpan sekitar 2 tahun. Hanya popok tetra bertali yang sebagian sudah tak bertali.
Semua outer pocket system karena masalah selera aja waktu itu, rasanya lapisan dalam popok lebih lembut untuk kulit anak daripada outer cover system. Sebagian besar dengan lapisan dalam bahan PUL yang tahan air, ada juga beberapa yang memakai lapisan parasut dan yang berbahan fleece tanpa pelapis. Insertnya bervariasi, mulai dari berbahan microfiber, bamboo, charcoal fiber, atau kombinasi.
Ukuran popok sebagian besar one size untuk 3-15 kg. Koleksi mulai dikumpulkan dan dipakai sejak anak pertama berusia 4 bulan sampai 3 tahun.
Sebagian besar brand lokal, hanya tiga yang import. Brand paling cepet buluk karena paling sering dipakai adalah Enphilia, Zigie Zag dan GG. Tiga brand ini paling nyaman dipakai, awet, lentur, cutting pas dengan postur anak. Brand lain pun sebetulnya gak ada yang rasanya gagal fungsi. Seneng-seneng aja pakenya. Ada Coolababy, MetalMom, Pempem!, Baby Oz, Bless, Cluebebe, MomCare, Smart Nappy by MotherCare, Bubblezbee.
Empat lembar fleece liner cukup untuk batita dengan jadwal pup yang sudah terpola. Tapi, untuk newborn baby masih kurang. Idealnya perlu 30-40 lembar liner. Selain itu, newborn lebih cocok menggunakan flat/prefold diapers sebab frekuensi buang air sering, belum terpola dan perlu ganti popok setiap kali pup ataupun pipis. Berikut ini daftar tambahan baru untuk menyesuaikan keperluan tersebut.
Koleksi baru:
- 2 lusin Alas Ompol Renata (50x55 cm)
- 6 lembar Enphilia Muslin Square Tetra (70x70 cm)
- 6 lembar Cilipopo Prefold
- 6 lembar Alas Ompol Lorek Cilipopo (45x50 cm)
- 30 fleece liner GG
- 3 outer Cluebebe Petite
- 2 set Li'l G
- 2 set Enphilia-Mini
- 1 buah Snappi
Sekarang sudah 3 minggu saya dan si bayi asik berpopok kain. Saya juga gunakan kembali fleece liner yang lama, popok tetra bertali serta wetbag. Si bayi yang nggak betah kalau popoknya basah sepertinya senang karena sering ganti popok. Saya pun senang karena flat/prefold serbaguna, lebih mudah dicuci, cepat kering, mudah disetrika. Bahkan pup jadi lebih mudah ditangani karena hanya menempel di fleece liner.
Favorit saya adalah Enphilia Muslin Square Tetra. Bahannya lembut & adem untuk kulit bayi, mudah dikucek, lebar, bisa dilipat dengan berbagai teknik dan sangat serbaguna. Kalau Cilipopo prefold & alas ompol ukurannya lebih kecil dari tetra jadi teknik melipatnya pun terbatas. Begitu pula dengan AOR Premium, tapi ternyata saya lebih suka AOR AA atau alas ompol Baby Oz yang terasa lebih halus bahannya.
Saya makin terbiasa melipat popok kain lembaran. Mulai dari lipatan origami, lipatan sederhana meniru ukuran insert, sampai gaya bebas yang saya modifikasi sendiri. Kadang tak perlu lagi pakai Snappi, langsung ditutup outer saja (lihat gambar).
Tujuh outer ternyata kurang. Maka, saya ambil beberapa outer ber-cutting kecil dari koleksi preloved di atas, yaitu Bless dan Baby Oz. Saya juga tambahkan produk baru yang sudah lama ingin saya coba, yaitu:
- 1 outer Mommiluna
- 1 outer Bebibum
- 1 outer Pumpkinsbaby
Demikian testimoni saya. Kalau ada pertanyaan atau komentar, silakan ya.